Ketika baterai laptop mulai kehilangan daya atau tidak bisa menyimpan energi dengan baik, penting untuk segera menggantinya dengan baterai yang tepat. Namun, proses pemilihan baterai baru tidak sesederhana yang dibayangkan. Ada beberapa pertimbangan sebelum membeli baterai laptop yang tentunya harus diperhatikan.
Ada banyak faktor yang memengaruhi kinerja dan daya tahan baterai, sehingga memilih baterai yang sesuai sangat krusial untuk menjaga kondisi laptop dalam jangka panjang. Penggunaan baterai yang tidak tepat dapat menimbulkan masalah seperti penurunan performa, peningkatan suhu, bahkan kerusakan pada perangkat.
Oleh karena itu, sebelum membeli baterai pengganti, sangat penting untuk memahami beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kualitas dan kesesuaian baterai tersebut. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli baterai baru untuk laptop:
1. Kesesuaian
Langkah pertama saat membeli baterai laptop adalah memastikan bahwa baterai yang dipilih sesuai dengan laptop Anda. Umumnya, baterai laptop dipasarkan berdasarkan nomor komponen atau sesuai dengan merek serta model laptop, yang mempermudah pemilihan komponen yang tepat.
Mencari nomor komponen perangkat Anda cukup mudah. Biasanya, laptop dilengkapi dengan label yang mencantumkan informasi nomor seri dan model, yang biasanya terletak di bagian bawah perangkat. Untuk mempermudah pencarian, Anda bisa mencari baterai yang kompatibel berdasarkan nomor model tersebut.
Alternatif lain, jika Anda membuka casing laptop, Anda akan menemukan nomor komponen yang tercetak pada baterai itu sendiri. Mencari baterai yang sesuai dengan nomor komponen yang tertera adalah cara paling akurat untuk memastikan pembelian baterai yang tepat.
2. Kapasitas dan Tegangan
Selanjutnya, penting untuk memperhatikan kapasitas dan voltase baterai. Meskipun sebuah baterai mungkin tampak cocok dengan laptop Anda, itu tidak menjamin bahwa baterai tersebut akan berfungsi dengan baik. Setiap baterai menghasilkan voltase tertentu ketika terisi daya, yang telah disesuaikan untuk laptop Anda.
Untuk memastikan voltase dan kapasitas yang tepat, sebaiknya memeriksa baterai asli (OEM) yang disertakan dengan laptop Anda, karena informasi mengenai voltase, ampere, dan kapasitas biasanya tertera pada baterai tersebut.
Sebagai contoh, jika laptop Anda membutuhkan baterai dengan tegangan 20 volt, memasang baterai dengan tegangan 10 volt tidak akan memberikan hasil yang diinginkan, meskipun baterai tersebut terpasang dengan baik dan terkoneksi dengan laptop.
3. Kimia Baterai
Baterai hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran. Meskipun Anda menemukan baterai yang sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan, perlu dicatat bahwa meskipun baterai tersebut tampak serupa, elemen, daya, performa, dan beratnya dapat berbeda-beda.
Saat ini, dua jenis baterai yang banyak digunakan adalah litium-ion (Li-ion) dan litium-polimer (LiPo). Secara umum, disarankan untuk memilih baterai dengan kapasitas yang serupa dengan baterai bawaan laptop Anda.
Namun, selama baterai tersebut mampu menyediakan daya yang setara, penggunaannya akan tetap aman.
4. Jenis dan Teknologi Baterai
Kualitas bahan yang digunakan dalam pembuatan baterai laptop sangat mempengaruhi kinerja serta daya tahan perangkat tersebut. Baterai jenis Lithium-ion (LiON) dan Lithium-Polymer (Li-Poly) dikenal sebagai pilihan unggul karena memiliki kepadatan energi yang tinggi, bobot yang ringan, serta tingkat pengosongan daya sendiri yang rendah.
Dibandingkan dengan jenis baterai lainnya, kedua tipe ini memberikan performa yang lebih baik dan memiliki umur pakai yang lebih lama.
Itulah beberapa pertimbangan sebelum membeli baterai laptop. Oleh karenanya, jangan terburu buru ketikan ingin melakukan pembelian baterai laptop, pastikan sudah mempertimbangkan berbagai hal tersebut.