Seperti yang diketahui jika power amplifier, terlebih yang ukurannya 400 Watt sering dipakai untuk perangkat audio di luar ruangan. Setidaknya bagi petugas terkait cara merakit power ampli perlu dipahami dengan baik agar hasilnya juga maksimal.
Penggunaan pada bagian audio yang ada di luar ruangan tersebut karena dianggap mampu mengeluarkan suara dengan radius yang cukup jauh. Secara umum tata cara untuk melakukan perakitan power ampli ini cukup mudah sebagaimana pembahasan berikut:
1. Menyiapkan Modul dan Komponen yang Dibutuhkan
Hal pertama yang perlu dijalankan untuk cara merakit power ampli yakni dengan mempersiapkan modul sekaligus komponen yang dibutuhkan. Pasalnya ada beberapa jenis modul ampli dasar dipilih sesuai selera.
Dalam proses pemilihan tersebut bisa didasarkan atas kemampuan finansial sekaligus didasarkan atas selera yang dimiliki. Jika dilihat dengan cara umum memang semakin mahal harga yang dimiliki oleh modul atau komponen.
Biasanya akan semakin bagus pula kualitas yang dimiliki oleh modul atau pun komponen tersebut. Meskipun demikian bukan berarti bahwa modul yang memiliki harga murah tidak mempunyai kualitas yang bagus.
2. Mulai Merakit Power Ampli
Jika sejumlah modul maupun komponen yang diperlukan sudah dipersiapkan dengan baik. Langkah selanjutnya tinggal memulai untuk merakit power ampli dalam sebuah box hingga menjadi suatu satu persatuan.
Tata cara menyambungkan power ampli ini tidak terlalu sulit. Pasalnya hanya perlu menghubungkan bagian input maupun output sebagaimana prosedur yang ada. Meskipun terlihat gampang, namun aplikator juga perlu berhati-hati.
Pasalnya untuk memasang power ampli ini diperlukan tingkat ketelitian yang bagus serta kreativitas untuk kebutuhan dressing wire maupun layout. Dimana semakin rapi letak yang diterapkan pada rangkaian, namun seni-nya semakin indah.
3. Menentukan Posisi Pendingin
Langkah selanjutnya untuk merakit power ampli adalah dengan menentukan posisi pendingin yang biasanya memakai bahan aluminium. Yang mana posisi yang dianjurkan adalah di bagian belakang tidak jauh dari kipas atau blower.
Adapun tujuan dari penempatan posisi ini supaya sirkulasi panas yang ada di pendingin aluminium tersebut mampu keluar. Dimana setelah itu udara akan dilakukan pergantian dengan udara yang baru.
Tindakan semacam ini mampu membuat sistem yang terdapat pada pendingin amplifier bertambah optimal. Dalam hal ini perlu diperhatikan, terlebih yang ada di sisi catu daya.
4. Mencoba dengan Tegangan Rendah
Jika beberapa langkah sebelumnya sudah dilakukan dengan baik, maka langkah berikutnya yaitu mencobanya dengan memakai tegangan rendah. Kisaran tegangan yang ada tersebut lebih kurang berukuran 9 VDC untuk percobaan pertama.
Tujuannya yaitu apabila nantinya terjadi sesuatu yang tidak disengaja, entah sesuatu yang berhubungan dengan polaritas catu daya atau lainnya. Dengan penggunaan tegangan rendah tersebut diharapkan agar dampak yang terjadi tidak terlalu parah.
Terlebih menyebabkan kerusakan di bagian translator power yang diketahui mempunyai harga yang tidak murah. Untuk itulah hal ini diperlukan untuk diperhatikan.
5. Memindahkan Tegangan
Apabila beberapa hal sebelumnya sudah mampu berjalan dengan baik dan lancar. Langkah berikutnya bisa dilakukan perpindahan tegangan yang ada sehingga menjadi tegangan masukan kembali menjadi le angka normal.
Yang mana besaran tegangan yang dibutuhkan oleh power ampli ini akan tergantung dengan kit yang dipakai. Adapun kisaran tersebut berada pada rentang ukuran 25 VDC sampai dengan 42 VDC.
Demikian sekilas pembahasan mengenai cara merakit power ampli dengan 5 langkah mudah. Beberapa cara di atas dapat diikuti untuk merakit power ampli agar sesuai dengan yang ditetapkan dan hasilnya maksimal.