Pengertian Backbone, Fungsi, Keuntungan dan Cara Kerjanya

Pengertian Backbone, Fungsi, Keuntungan dan Cara Kerjanya, Perkembangan jaringan di Indonesia terus berkembang pesat.
Masalah jaringan lambat secara bertahap diperbaiki. Ketersediaan jaringan juga
semakin merata. Di hampir semua bagian negara, jaringan kini mulai berfungsi
tanpa masalah. Walaupun kecepatannya berbeda. Salah satu alat yang dapat
digunakan untuk mempercepat jaringan adalah backbone.

Jadi apa itu tulang punggung? Bagi Anda yang belum
terkoneksi dengan dunia networking, hal ini mungkin terdengar asing. Backbone
biasanya dirancang untuk memudahkan pengguna mentransfer data melalui jaringan.

Jika Anda menghubungkan antar LAN, Anda mungkin dapat
menggunakan kabel jaringan UTP, hanya saja aliran data yang dapat dikirim
melalui kabel UTP memiliki kecepatan maksimal 100Mbps. Saat Anda membutuhkan
sesuatu yang lebih cepat, Autobahn hadir. Tulang punggung dapat memuat jaringan
dengan kecepatan hingga 10 Gbit/dtk. Nah kali ini saya akan membahas tentang
pentingnya tulang belakang, cara kerjanya, manfaat dan fungsinya.

Pengertian Backbone Dalam Jaringan

Backbone berarti koneksi atau saluran pusat yang dirancang
untuk mengirimkan atau mengangkut aliran lalu lintas data dalam jaringan.
Tulang punggung sering digunakan untuk menghubungkan jaringan area lokal LAN
dan jaringan jarak jauh seperti WAN atau MAN.

Untuk membangun jaringan backbone, Anda perlu
mempertimbangkan beberapa hal, antara lain:

  • Jaringan yang akan dihubungkan ke backbone harus memiliki
    kapasitas yang besar,
  • infrastruktur dengan keandalan tinggi,
  • dan kecepatan transmisi yang tinggi.

Biasanya, jaringan backbone dirancang menggunakan media
transmisi seperti serat optik dan satelit. Namun karena kebutuhan bandwidth
yang jauh lebih besar, penggunaan media fiber optic dirasa tepat untuk memenuhi
kebutuhan tersebut. Menggunakan jaringan tulang punggung memaksimalkan kinerja
jaringan.

Bagian penting dalam infrastruktur telekomunikasi

Pada prinsipnya infrastruktur telekomunikasi dibagi menjadi
3 bagian utama yang terkait dengan pengembangan jaringan backbone, antara lain:

  • International backbone, jaringan yang menghubungkan trafik
    domestik ke jaringan internasional dengan menggunakan satelit internasional dan
    regional serta kabel fiber optik bawah laut sebagai sarana utama.
  • Internal Highway – fasilitas infrastruktur yang
    menghubungkan kota-kota di Indonesia. Untuk koneksi di wilayah metropolitan di
    Indonesia bagian barat biasanya dihubungkan dengan kabel optik. Radio
    terestrial dan satelit terhubung ke seluruh wilayah Indonesia.
  • Jaringan akses adalah jaringan yang terhubung langsung
    dengan klien. Jaringan inilah yang membutuhkan investasi besar dengan
    menggunakan berbagai teknologi. Secara umum terbagi menjadi 2 yaitu penggunaan
    jaringan kabel dan nirkabel. Biasanya, jumlah pelanggan dan masing-masing
    operator menunjukkan jumlah akses Internet yang tersedia.

Fungsi Backbone

Intinya, tulang punggung dirancang untuk memaksimalkan beban
kerja transfer data jaringan besar. Misalnya, peran tulang punggung dalam
tindakan ini, seperti proses transmisi data, sangat penting. Selain itu, ada
beberapa fungsi lain yang dilakukan backbone, antara lain:

  • Kemampuan backbone dapat membantu transfer data dengan
    kecepatan hingga 100Mbps, mengurangi kemacetan, kondisi dimana beban pengguna
    atau kemacetan digunakan untuk mengakses data di jaringan.
  • Peningkatan koneksi di jaringan lokal yang sudah ada
  • Penggunaan teknologi Dual Ring yang menawarkan tingkat
    fault tolerance yang cukup tinggi.

Cara Kerja Backbone

Dapat dikatakan bahwa penggunaan tulang punggung terbaik
dalam jaringan sejauh ini adalah penggunaan di Internet. Ketika Anda melihat
hampir semua browser, streaming, dan aliran lalu lintas lainnya menggunakan
backbone di jaringan mereka. Mereka terdiri dari 2 bagian, yaitu router
jaringan dan switch yang dihubungkan melalui kabel fiber optic.

Biasanya, setiap saluran serat optik di backbone menyediakan
bandwidth jaringan sekitar 100 Gb/dtk. Sangat jarang komputer terhubung
langsung ke backbone. Sebaliknya, ISP atau penyedia layanan terhubung langsung
ke tulang punggung jaringan, sedangkan komputer terhubung secara tidak langsung
ke tulang punggung.

Jaringan backbone sering digunakan karena kemampuannya cukup
kuat untuk mencegah kemacetan yang dapat menyerang server pusat. 

Biasanya kabel
serat optik RG-58/8 digunakan. Tipe konektor yang digunakan pada tipe fiber
adalah ST, BNC yang digunakan pada kabel RG-58 dan AUI pada kabel RG-8.

Jaringan backbone yang umum digunakan adalah jaringan
pengiriman infrastruktur untuk mendukung jaringan area lokal yang terhubung ke
hub. Dimana semua karyawan dapat berbagi data dengan cepat dan mudah.

Selain itu, penggunaan jaringan backbone juga sering digunakan
di kampus. Dengan mengembangkan jaringan area lokal yang beroperasi di setiap
gedung dan terhubung ke sistem pusat, dimungkinkan untuk menyediakan pertukaran
data melalui koneksi jaringan, di mana semua jaringan dapat bekerja secara
independen, tetapi masih dapat bertukar data di dalam jaringan yang terhubung.

Alasan Pengunaan Jaringan Backbone

Dari definisi jaringan backbone di atas, Anda setidaknya
sudah memiliki gambaran mengapa Anda perlu membangun jaringan backbone. Berikut
beberapa di antaranya:

  • Meningkatnya kebutuhan koneksi antara jaringan area lokal
    yang ada.
  • Kemampuan untuk meningkatkan kecepatan proses transfer
    data, terutama untuk data yang membutuhkan akses kecepatan tinggi, seperti
    video, audio, grafik, karena kecepatan transfer data FDDi bisa mencapai
    100Mbps.
  • Pemasangan dan pengelolaan jaringan backbone jauh lebih
    mudah, namun jangkauannya lebih panjang dan luas.

Manfaat menggunakan jaringan backbone

Dibandingkan dengan jenis jaringan lainnya, penggunaan
backbone dalam jaringan memiliki beberapa keuntungan, seperti:

  • Jaringan backbone memiliki kecepatan transfer data hingga 100
    Mbit/s.
  • Jaringan backbone dengan teknologi dual ring
  • Jaringan backbone dapat mendukung lalu lintas data, video
    dan suara.
  • Jangkauan jaringan bisa mencapai 100 km

Berikut yang dapat saya jelaskan tentang pentingnya backbone
dalam jaringan, fungsinya, cara kerjanya dan manfaat penggunaannya. Bisa
dibayangkan betapa pentingnya backbone dalam sebuah jaringan?

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.