Dengan semakin berkembangnya teknologi dan dunia digital, maka semakin bagi mudah seseorang untuk menuangkan kreativitas dan ide-idenya dalam bentuk digital salah satunya pada perfilman. Jika tertarik mempelajarinya lebih dalam, bisa masuk kuliah di jurusan perfilman, lantas apa saja syarat masuk jurusan perfilman?
Karena untuk masuk ke jurusan perfilman, calon mahasiswa harus mempersiapkan beberapa persyaratan. Baik persyaratan akademis maupun persyaratan pribadi secara khusus untuk jurusan ini.
Persyaratan Akademis Umum Jurusan Perfilman
Secara umum, syarat masuk jurusan perfilman tetap sama seperti semua jurusan di perguruan tinggi. Untuk lebih jelasnya, simak beberapa syarat akademis yang perlu dipenuhi, yakni:
-
Sudah Menyelesaikan Pendidikan Menengah. Persyaratan secara akademis tentu saja harus sudah menyelesaikan pendidikan menengah yaitu SMA atau setara. Ini nanti dibuktikan dengan adanya Ijazah SMA dan Transkrip Nilainya.
-
Lolos Seleksi Perguruan Tinggi. Untuk syarat masuk jurusan perfilman tetap harus lolos dari seleksi di perguruan tinggi tersebut. Biasanya, proses seleksi dibuat secara tertulis seperti tes yang diadakan di kampus. Pada beberapa perguruan tinggi juga ditambah dengan tes berbentuk wawancara.
-
Menyelesaikan Kelengkapan Administratif. Tentu saja untuk bisa belajar di perguruan tinggi yang dituju, syarat masuk jurusan perfilman tetap harus menyelesaikan dulu kelengkapan administratifnya. Seperti dokumen pribadi serta menyelesaikan pembiayaan perkuliahan.
Persyaratan Khusus Jurusan Perfilman
Syarat masuk jurusan perfilman secara khusus adalah membuat dan menyerahkan portofolio. Adapun syarat khusus dalam bentuk portofolio yakni:
-
Karya tulis berupa skenario cerita atau cerpen.
-
Kumpulan karya foto.
-
Video atau film berdurasi pendek 2-5 menit, lengkap dengan judul dan kredit penutup. Dilengkapi dengan naskah ceritanya. Temanya bebas asal tidak melanggar aturan kesopanan atau hukum.
Untuk membuat portofolio memang membutuhkan perencanaan, pengamatan, penelitian juga kesabaran dalam menyusunnya. Dari hasil portofolio ini, akan terlihat bakat seseorang untuk berkarir di bidang perfilman.
Karena akan terlihat dari portofolio tersebut, apakah seseorang memiliki bakat atau tidak, kreativitas, ketelitian pada detail, dan banyak lagi. Pembuatan portofolio ini merupakan persyaratan yang harus dipenuhi di universitas manapun, dalam maupun luar negeri.
Biasanya minat ke bidang perfilman sudah terbentuk sejak awal. Misalnya suka menulis cerita atau skenario, suka dengan fotografi dan memiliki bukti foto yang dikumpulkan, atau bahkan membuat video pendek untuk media sosial.
Karya foto dan video tersebut bisa dijadikan sebagai alternatif portofolio sebagai bukti kemampuan pribadi. Kecuali jika diberikan syarat khusus dari jurusan untuk membuat karya terbaru untuk dinilai.
Misalnya persyaratan membuat video pendek dengan tema tertentu, lengkap dengan naskah ceritanya. Atau membuat skenario atau cerita pendek, semuanya tergantung dari perguruan tinggi dan jurusan masing-masing.
Persyaratan Tambahan Bahasa Inggris Jurusan Perfilman
Untuk syarat masuk jurusan perfilman ini sebenarnya bersifat opsional atau tambahan. Yaitu memiliki sertifikat bahasa Inggris. Biasanya dibuktikan dengan sertifikat skor TOEFL atau IELTS. Mengenai nilai skor minimum bisa berbeda antar perguruan tinggi.
Tapi ada juga perguruan tinggi yang tidak mensyaratkan hal ini. Jadi memang hal ini bersifat opsional. Namun memang kemampuan bahasa Inggris akan sangat dibutuhkan dalam perkuliahan nanti, karena para prakteknya akan banyak menggunakan bahasa Inggris.
Termasuk dalam mendapatkan informasi, pelatihan, dan aneka materi yang banyak tersedia dalam bahasa Inggris. Karena memang nantinya akan mempelajari banyak karya film asing yang tentunya menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional untuk berbagai karya tersebut.
Syarat masuk jurusan perfilman memang tidak sulit, namun memang membutuhkan kreativitas dan bakat. Selain itu juga pasti akan membutuhkan kerja keras untuk membuat sebuah hasil yang baik. Tapi dengan terus praktek, pasti kemampuan dan keterampilan juga berkembang ke arah yang profesional.