Penjelasan Tentang Proses Produksi yang Terputus – Putus | PKK – Baiklah disini saya akan melanjutkan penjelasan sebelumnya tentang Penjelasan Tentang Konsep Proses Produksi | PKK alangkah baiknya anda mengunjungi situs tersebut terlebih dahulu agar anda dapat paham apa saja konsep dari proses produksi.
Kali ini saya akan menjelaskan tentang proses produksi yang terputus – putus, langsung saja simak pembahasannya dibawah ini.
Proses Produksi yang Terputus-Putus (Intermitten Process)
Proses Produksi yang terputus-putus adalah kegiatan produksi yang dilakukan dengan alat multiguna. Dengan menggunakan alat multiguna, kegiatan produksi dapat dilakukan secara fleksibel. Proses produksi terputus-putus dapat ditemui di dalam usaha berbasis pelayanan, misalnya usaha reparasi komputer. Dalam usaha penyedia jasa reparasi komputer, pihak produsen melakukan proses produksi sesuai pesanan konsumen sehingga akan tercipta proses produksi yang berbeda-beda.
- Karakteristik Produksi yang Terputus – Putus
Sifat – sifat atau ciri – ciri dari proses produksi yang terputus – putus (intermitten process/manufacturing) yaitu :
- Biasanya produk yang dihasilkan dalam jumlah yang sangat kecil namun dengan banyak variasi (sesuai pesanan).
- Penyusunan peralatan dilakukan berdasarkan fungsi peralatan tersebut.
- Mesin – mesin yang dipakai biasanya bersifat multiguna, misalnya obeng untuk melakukan reparasi berbagai macam barang.
- Oleh karena sifatnya yang multiguna, maka operator mesin memiliki pengaruh besar.
- Proses produksi tidak akan terhenti walaupun terjadi kerusakan atau terhentinya salah satu mesin atau peralatan.
- Kelemahan Produksi Terputus – Putus
Kekurangan/kerugian proses produksi yang terputus – putus (intermitten manufacturing) yaitu :
- Sulit untuk dilakukan penjadwalan proses produksi karena urutan pekerjaan yang banyak sekali di dalam memproduksi satu macam produk. Selain itu, dibutuhkan banyak sistem penjadwalan karena pasti akan terdapat perbedaan pesanan konsumen.
- Oleh karena banyaknya proses penjadwalan proses produksi, maka pengawasan produksi (production control) dalam proses produksi terputus-putus akan sangat sukar dilakukan.
- Biaya tenaga kerja dan biaya pemindahan bahan sangat tinggi, karena banyak dipergunakannya tenaga manusia dan tenaga yang dibutuhkan adalah tenaga ahli dalam pengerjaan produk tersebut.
- Keuntungan dari Produksi Terputus – Putus
Dibalik kelemahannya, ternyata produksi terputus-putus menyimpan keuntungan yang cukup siginifikan. Kebaikan/kelebihan dari proses produksi yang terputus-putus (Intermitten manufacturing) yaitu :
- Mempunyai fleksibilitas yang tinggi dalam menghadapi perubahan produk dengan variasi yang cukup besar. Fleksibilitas ini diperoleh terutama dari :
- Sistem penyusunan peralatan (lay out) yang berbentuk process lay out.
- Jenis/tipe mesin yang digunakan dalam proses yang bersifat umum (general purpose machines).
- Sistem pemindahan bahan yang tidak menggunakan tenaga kerja mesin tetapi tenaga manusia.
- Oleh karena mesin-mesin yang digunakan dalam proses bersifat umum (general purpose machines), maka biasanya dapat dperoleh penghematan uang dalam investasi mesin – mesin, sebab harga mesin – mesin ini lebih murah dari pada mesin – mesin yang khusus (special purpose machines).
- Proses produksi tidak mudah terhenti akibat terjadinya kerusakan atau kemacetan di suatu tempat/tingkat proses.
Nah, begitulah penjelasan tentang proses produksi yang terputus-putus. Menarik bukan? Jika anda suka, share ke teman atau keluarga anda sehingga kita bisa saling mempelajari ilmu – ilmu terkait pembahasan di artikel ini. Jika ada yang kurang dimengerti silahkan komentar dibawah yah 😄😄😄.
Jika anda ingin mencari atau melanjutkan pembahasan terkait dengan pembelajaran PKK silahkan cek di link berikut : Klik Disini
Demikianlah artikel pembahasan materi yang berjudul Penjelasan Tentang Proses Produksi yang Terputus – Putus | PKK. Semoga bermanfaat bagi anda.