SSD (solid state drive) memiliki kesamaan fungsi dengan Hardisk (HDD), tapi ssd terstruktur untuk menyimpan data, tidak menggunakan keping disk. Namun sebenarnya, bagaimana cara pemasangan ssd di laptop?
Dan ssd juga memiliki banyak keunggulan lain seperti kecepatan write and read yang bagus. Memiliki bobot lebih ringan dan komponen yang digunakan tidak rawan rusak karena menggunakan disk. Jadi lebih disarankan untuk upgrade ke ssd.
Cara Pemasangan SSD dan HDD di Laptop
Cara pemasangan ssd di laptop ternyata bisa dilakukan secara bersamaan lo. Hal ini karena desain dimensi keduanya sama sehingga jadi lebih mudahkan pemasangannya. Perhatikan cara dan langkah untuk memasang ssd dan hdd dalam satu laptop berikut:
1. Lepas HDD
Langkah pertama lepas dulu hdd yang ada di laptop lalu tinggal pasangkan ssd ke slot hdd laptop. Disini hdd sudah berganti ke ssd, langkah selanjutnya pasangkan kembali hdd ke laptop. Namun harus di bagian laptop lain.
Karena slot hdd sudah dipasang ssd jadi harus cari bagian laptop lain untuk memasang hdd. Yang dapat dipasangi adalah slot dvd room. Karena bagian slot dvd room ini memiliki kesamaan dengan slot di hdd .
2. Lepaskan DVD Room
Langkah kedua adalah melepaskan dvd room untuk memasang hdd dengan menggunakan caddy. Sebelumnya siapkan alat yang dibutuhkan terlebih dahulu seperti caddy, hdd laptop dan obeng plus. Setelah itu, pasang hdd ke caddy lalu pasang baut.
Untuk mengunci posisi hdd yang ada di dalam caddy, selanjutnya dvd room dilepaskan dari laptop. Kemudian lepas penampang bawaan laptop di sisi luar dvd room. Lalu pasangkan kembali penampang tersebut pada posisi yang sama pada caddy.
3. Lepaskan Lempengan Penguncinya
Lepas lempengan logam pengunci hdd pasangkan diposisi yang sama pada caddy. Disisi dalam dvd ada pengunci dvd roomnya yang disebut lempengan logam. Lepas lempengan logam itu dan pasangkan kembali pada posisi yang sama pada caddy.
Jika sudah maka caddy sudah siap dipasangkan ke slot dvd roomnya. Pasang baut ke pengunci untuk mengunci caddy, setelah itu tinggal dicek. Semuanya akan terdeteksi ketika laptop dinyalakan dan ssd masih dalam posisi yang kosong.
Hal yang Harus Diperhatikan Setelah Pemasangan HDD dan SSD di Laptop
Cara pemasangan ssd di laptop secara bersamaan dengan hdd yang sudah sempurna. Perlu untuk memilih 2 skenario sistem operasi atau OS, pengguna harus memilih antara 2 OS sekaligus atau 1 saja. Berikut catatan mengenai hal tersebut:
1. Dual OS
Jika menggunakan dua sistem operasi sekaligus, laptop akan tetap aman. Dan pada saat booting bisa memilih sistem operasi yang di inginkan. Namun tidak dapat sleep mode atau hibernate, karena laptop akan force shutdown (mematikan paksa).
2. Single OS
Jika hanya menggunakan satu sistem operasi, hdd akan bekerja penuh sebagai storage. Dan sistem operasi berjalan di ssd, laptop akan berbunyi saat digunakan dan dinyalakan. Untuk sleep mode dan hibernate juga sama tidak bisa dilakukan.
Untuk masalah force shutdown diatas memang kendala yang sudah banyak dialami oleh pengguna. Jadi yang bisa dilakukan adalah dengan memeriksa jenis saklar pada caddy. karena terdapat 3 jenis caddy dengan skalar yang berbeda posisi bagiannya.
Jadi untuk mengatasi masalah force shutdown, pengguna harus mengganti posisi saklar cady tersebut. Caranya dengan menggeser saklar dari posisi awal ke arah yang berlawan. Itu dia beberapa ulasan mengenai cara dan tips tentang ssd dan hdd.